
greenopportunities.org – Penundaan pembelian tembakau oleh Gudang Garam menimbulkan keresahan di Temanggung, yang selama ini menjadi sentra tembakau unggul. Pemerintah daerah dan DPRD telah bereaksi cepat lewat desakan resmi dan pembentukan komite pertembakauan. Tantangannya kini adalah memastikan kejelasan kuota dan keberlanjutan pasar bagi petani di tengah tekanan ekonomi dan regulasi industri rokok nasional.
1. Pola Penundaan Pembelian oleh Gudang Garam
- Sejak panen 2024, Gudang Garam belum membuka gudang pembelian di Temanggung, menyisakan ketiadaan kuota dan jadwal yang jelas.
- Hasil pemantauan menunjukkan volume tembakau pembelian dari pabrik lain signifikan—Djarum ~4.000 ton, Wismilak ~250 ton, Nojorono ~100 ton—sedangkan Gudang Garam sama sekali belum membeli.
2. Respon dari Pemerintah Daerah & DPRD
- Ketua DPRD Temanggung Yunianto dan Pj. Bupati telah mendesak melalui surat resmi agar Gudang Garam segera membuka gudang dan mulai membeli hasil panen lokal.
- DPRD meminta petani menjaga kualitas tembakau Temanggung—tidak mencampur dengan tembakau luar dan gula—agar memenuhi syarat mutu dan daya saing.
3. Alasan yang Disampaikan oleh Gudang Garam
- Menurut perwakilan perusahaan, penghentian pembelian merupakan keputusan manajemen pusat, kemungkinan akibat stok yang mencukupi atau tingginya harga tembakau Temanggung.
- Ada pula dugaan faktor tekanan finansial: penurunan laba yang signifikan, kenaikan cukai, serta kompetisi dari produk rokok ilegal.
4. Dampak terhadap Para Petani & Ekonomi Lokal
- Temanggung adalah salah satu sentra tembakau unggul. Saat Gudang Garam absen, para petani terpaksa mengandalkan pembeli lain dan menggunakan perantara, yang mengurangi margin hingga 12 %.
- Ketergantungan terhadap pembeli besar seperti Djarum dan Wismilak meningkat, yang bisa mendesak syarat kualitas dan menimbulkan ketidakpastian harga.
5. Upaya Solusi Pemerintah & Organisasi Petani
- Pemkab Temanggung membentuk Komite Pertembakauan dan memfasilitasi dialog lintas pemangku kepentingan, termasuk APTI, untuk mencari solusi pembelian alternatif dan menekan regulasi pro-petani.
- APTI secara aktif mendesak untuk mendiversifikasi mitra pembeli dan menjaga keaslian mutu tembakau Temanggung agar tetap kompetitif .
6. Prospek & Analisis Lanjutan
- Saat ini belum ada kepastian apakah Gudang Garam akan kembali membeli sebelum panen 2025 Demo Slot Spaceman. DPRD Temanggung menetapkan target minimal pembelian 2.000–14.000 ton .
- Stabilitas industri tembakau pun kini ditentukan oleh: keputusan perusahaan nasional, kebijakan cukai pemerintah, serta upaya pengendalian rokok ilegal.